Standar
hidup layak untuk guru honorer kini mulai diperhatikan oleh pemerintah,
mengingat jasanya sebagai tenaga honorer sangat membantu kekurangan
guru di daerah pelosok nusantara bahkan di perkotaan masih banyak
kekurangan guru. Perhatian pemerintah tentu sangat diharapkan dalam
memenuhi standar kehidupan layak. Gaji honorer yang kadang jauh lebih
rendah dari gaji para buruh di pabrik.
Beberapa bulan yang lalu Mendikbud Anies Baswedan menjanjikan kenaikan
gaji guru honorer. Keinginan tersebut sekarang sudah disepakati
MenpanRB. MenPAN-RB berjanji akan mengupayakan peningkatan honorarium
guru honorer setara upah minimum pendidikan (UMP).
Dia mengakui, pemerintah selalu mengurusi kaum buruh sehingga gajinya
rata-rata di atas Rp 2 jutaan. Sementara honorer yang gajinya di bawah
Rp 200 ribu belum tersentuh fasilitas, seperti gaji yang layak dan akses
kesehatan melalui BPJS.
"Kami akan bahas bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) soal UMP ini. Namun besarannya nanti disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing, karena kewenangannya ada di daerah. Sedangkan masalah akses kesehatan, juga akan kami upayakan masuk dalam peserta BPJS," bebernya.
Dia menambahkan, ada banyak aerah yang mau membayar honorarium honorer
sesuai UMP, namun tidak sedikit juga yang kesulitan bayar karena PAD-nya
kecil. Itu sebabnya, berapa standarnya dikembalikan ke daerah
masing-masing.
Sumber : http://www.infoptk.com/2015/12/guru-honorer-akan-menerima-gaji.html
0 komentar:
Posting Komentar